Thursday, May 17, 2007

A Question About ´KutuKata´ and the Matter of a Name...


Tanya:

Daeng PatanYali, bogeyman, pendiri Kopitalisme. .
saya tertarik dgn nama Amannagappa. ..
kalo dipisahkan menjadi dua suku kata menjadi:
Aman Nagappa, artinya: Mendapatkan keamanan...

gmana sudut pandang filosofis dari Ilmu Kopitalisme?

mohon petunjuknya.
rusle'
http://noertika.wordpress.com

Jawab:

Halo Dg. Ruslee, apami karebata´?...

Maksudnya kita tanya prihal ´Aman Nagappa´ dari segi filosofisnya ´Kopitalisme´? Gitu barangkali Dg. Ruslee?

Seperti yang kita bilang ´Aman Nagappa´ memang pemaknaannya lari kesana (teliti sekaliki di? haha) Tapi itu (Aman Nagappa/Mendapatkan Keamanan/Ketentrama n/Kedamaian) sebenarnya adalah ´konsep´ yang ada dalam kepala setiap orang di bumi. Meskipun kadang ´berbanding terbalik´ dengan kenyataan ´real-aktual´ disekitar mereka/kita, termasuk dengan ´realitas´ global secara umum. Sekalipun telah lebih dari 130 Kitab Suci tertulis, dengan bangunan-bangunan megah institusi pendidikan modern, peradaban kita tetap berulang hanya dengan perubahan terminologi dan metodologi saja.

Tentang ˝Kopitalisme˝ memang ada yang menyebutnya sebagai ´filsafat.´ Tapi, saya sendiri menyebutnya sebagai ´Art´ (non institutionalized art. Mereka yang mengira dapat menginstitusikan art adalah paradigma illusif belaka, silakan kokotpenjojot: -)

Atau -bisa juga- sebagai ´Perspektif´. Jadi, bukan filsafat Apalagi ideology (dalam arti seperti pada umumnya akademisi memahami pemaknaan ´Filsafat´ sebagai segala sesuatu yang ´telah terjawab´ berdasarkan apa kata ´Nabi´ mereka. Ada tong yang pernah menanyakan melalui japri, apakah saya sedang membangun sejenis Funky Ideology) Saya jawab, bahwa ada ´Kopitalistic Code yang menyatakan ´Ideology is an Opium.´ ´Meralat´ sedikit pernyataan Marx, ratusan tahun lalu.

Saya pernah patoa-toai itu Rahadian Permadi di FPK (mungkin kita ingatji) yang mau mencoba -setidaknya seperti yang saya prediksikan- menarik perspektif ´Kopitalistic´ ini ke ranah ´Scientific Truth´ (Awwah tea´maki kuisseng ngasenji karenanna tokammaya... Saya tahu arahnya menuju ke ´institusionalisasi´ , meskipun dia mengaku hanya sekedar ´bercanda´.) Sebenarnya untuk apa? Siapa yang akan diuntungkan? Hanya demi untuk status-simbol- institusi mereka saja,? Pala´busu bebeji :-) ... Lalu, apakah dengan menginstitusionalis asikannya bisa menjawab ˝PatanYali Factors˝?

Jadi, saya lebih suka jika ˝Kopitalisme˝ adalah sebuah ´perspektif´ yang terlahir dari Makassar dan kedepan akan ´mengglobal´ tidak/tanpa melalui ´teori-teori´ (text book) melainkan melalui jalur ´art´ dan ´tourism´. Dua dimensi ´transendental´ manusia di bumi yang paling ´rasional´. (Kopitalistic Verses: Laws, ideologies, theories are always never enough. Simply because people are not static creatures. They are growing, changing and moving... But most of us are connected with coffee.:-) Mau dibolak balik gimanapun ´verses´ itu, secara objektif maupun subjektif, tetapi merupakan ´realitas´.

Oleh karenanya, dalam perspektif ´Kopitalisme´ (yang melihat segala sesuatu secara ´karikatural´, termasuk alam semesta, itu sendiri.) Maka di situ ada saya tampilkan ´lelaki bertatto tanpa nama´ dalam setiap tulisan-tulisan tentang ´PatanYali´.

Orang bertattoo ini dalam cerita itu terus berlari ke pelosok-pelosok bumi, dalam rangka mencari terus ´namanya´ ( he wants to grab the peace ŕ Aman Nagappa) dan takkan bisa ketemu ´nama´ itu sebelum ´5 prinsip dasar kehidupan´ menjadi ´realitas´ manusia di seluruh permukaan bumi ini. Satu-satunya ´petunjuk´ ada padanya bukan ´berbentuk teori-teori akademistik sosiologi-budaya- filsafat, atau -bahkan- ayat-ayat suci. Melainkan ´petunjuk´ berupa tattoo yang ada di lengan kanannya -somehow- connected with some dreams, songs and coffee.

5 prinsip dasar kehidupan itu, ada hubungannya dengan ˝nomer-nomer˝ dari macam-macam Bahasa dan Negara, tsb. (Those are real people. ) yang ikut ´nimbrung´ dalam Rhapsody In Green, kemaren itu.

Mudah-mudahan ada gambaran sedikit...

Sebenarnya saya lebih senang menguraikannya dengan cara ´bermain-main/ fun ways´ mungkin agak jelas bagi saya, kalau saya tau dari blog manaki masuk? Apa dari blog ´KutuKata .´? Karena agak lebih enak memulainya berdasarkan lirik lagu, tergantung dari blog mana kita masuk...

Thank you, Dg. Ruslee...

May FUN be with you

Galileo La Galigo

http://the-bogeyman.blogspot.com

No comments: