Wednesday, January 16, 2008

Thursday, May 17, 2007

A Question About ´KutuKata´ and the Matter of a Name...


Tanya:

Daeng PatanYali, bogeyman, pendiri Kopitalisme. .
saya tertarik dgn nama Amannagappa. ..
kalo dipisahkan menjadi dua suku kata menjadi:
Aman Nagappa, artinya: Mendapatkan keamanan...

gmana sudut pandang filosofis dari Ilmu Kopitalisme?

mohon petunjuknya.
rusle'
http://noertika.wordpress.com

Jawab:

Halo Dg. Ruslee, apami karebata´?...

Maksudnya kita tanya prihal ´Aman Nagappa´ dari segi filosofisnya ´Kopitalisme´? Gitu barangkali Dg. Ruslee?

Seperti yang kita bilang ´Aman Nagappa´ memang pemaknaannya lari kesana (teliti sekaliki di? haha) Tapi itu (Aman Nagappa/Mendapatkan Keamanan/Ketentrama n/Kedamaian) sebenarnya adalah ´konsep´ yang ada dalam kepala setiap orang di bumi. Meskipun kadang ´berbanding terbalik´ dengan kenyataan ´real-aktual´ disekitar mereka/kita, termasuk dengan ´realitas´ global secara umum. Sekalipun telah lebih dari 130 Kitab Suci tertulis, dengan bangunan-bangunan megah institusi pendidikan modern, peradaban kita tetap berulang hanya dengan perubahan terminologi dan metodologi saja.

Tentang ˝Kopitalisme˝ memang ada yang menyebutnya sebagai ´filsafat.´ Tapi, saya sendiri menyebutnya sebagai ´Art´ (non institutionalized art. Mereka yang mengira dapat menginstitusikan art adalah paradigma illusif belaka, silakan kokotpenjojot: -)

Atau -bisa juga- sebagai ´Perspektif´. Jadi, bukan filsafat Apalagi ideology (dalam arti seperti pada umumnya akademisi memahami pemaknaan ´Filsafat´ sebagai segala sesuatu yang ´telah terjawab´ berdasarkan apa kata ´Nabi´ mereka. Ada tong yang pernah menanyakan melalui japri, apakah saya sedang membangun sejenis Funky Ideology) Saya jawab, bahwa ada ´Kopitalistic Code yang menyatakan ´Ideology is an Opium.´ ´Meralat´ sedikit pernyataan Marx, ratusan tahun lalu.

Saya pernah patoa-toai itu Rahadian Permadi di FPK (mungkin kita ingatji) yang mau mencoba -setidaknya seperti yang saya prediksikan- menarik perspektif ´Kopitalistic´ ini ke ranah ´Scientific Truth´ (Awwah tea´maki kuisseng ngasenji karenanna tokammaya... Saya tahu arahnya menuju ke ´institusionalisasi´ , meskipun dia mengaku hanya sekedar ´bercanda´.) Sebenarnya untuk apa? Siapa yang akan diuntungkan? Hanya demi untuk status-simbol- institusi mereka saja,? Pala´busu bebeji :-) ... Lalu, apakah dengan menginstitusionalis asikannya bisa menjawab ˝PatanYali Factors˝?

Jadi, saya lebih suka jika ˝Kopitalisme˝ adalah sebuah ´perspektif´ yang terlahir dari Makassar dan kedepan akan ´mengglobal´ tidak/tanpa melalui ´teori-teori´ (text book) melainkan melalui jalur ´art´ dan ´tourism´. Dua dimensi ´transendental´ manusia di bumi yang paling ´rasional´. (Kopitalistic Verses: Laws, ideologies, theories are always never enough. Simply because people are not static creatures. They are growing, changing and moving... But most of us are connected with coffee.:-) Mau dibolak balik gimanapun ´verses´ itu, secara objektif maupun subjektif, tetapi merupakan ´realitas´.

Oleh karenanya, dalam perspektif ´Kopitalisme´ (yang melihat segala sesuatu secara ´karikatural´, termasuk alam semesta, itu sendiri.) Maka di situ ada saya tampilkan ´lelaki bertatto tanpa nama´ dalam setiap tulisan-tulisan tentang ´PatanYali´.

Orang bertattoo ini dalam cerita itu terus berlari ke pelosok-pelosok bumi, dalam rangka mencari terus ´namanya´ ( he wants to grab the peace ŕ Aman Nagappa) dan takkan bisa ketemu ´nama´ itu sebelum ´5 prinsip dasar kehidupan´ menjadi ´realitas´ manusia di seluruh permukaan bumi ini. Satu-satunya ´petunjuk´ ada padanya bukan ´berbentuk teori-teori akademistik sosiologi-budaya- filsafat, atau -bahkan- ayat-ayat suci. Melainkan ´petunjuk´ berupa tattoo yang ada di lengan kanannya -somehow- connected with some dreams, songs and coffee.

5 prinsip dasar kehidupan itu, ada hubungannya dengan ˝nomer-nomer˝ dari macam-macam Bahasa dan Negara, tsb. (Those are real people. ) yang ikut ´nimbrung´ dalam Rhapsody In Green, kemaren itu.

Mudah-mudahan ada gambaran sedikit...

Sebenarnya saya lebih senang menguraikannya dengan cara ´bermain-main/ fun ways´ mungkin agak jelas bagi saya, kalau saya tau dari blog manaki masuk? Apa dari blog ´KutuKata .´? Karena agak lebih enak memulainya berdasarkan lirik lagu, tergantung dari blog mana kita masuk...

Thank you, Dg. Ruslee...

May FUN be with you

Galileo La Galigo

http://the-bogeyman.blogspot.com

Wednesday, March 28, 2007

Tentang KutuKata


˝Dengan Kata, kita bisa menjungkir balikkan Filsafat! Dari dan dengan Kata pula, semua pemahaman berawal, berakhir dan berubah... Semua hanya: Kata!˝. I. Amannagappa.
-----------------------------------------------
Akulah KutuKata...
(So what gitu lho...:-)
Aku menyebut diri sebagai ´KutuKata´, mengapa? Alasannya adalah antara lain, kegemaran saya akan paronomasia, disebut juga sebagai pun atau.................. ´game of words´!
----------------------------------
KataKata Si KutuKata
Andaikan semua Nabi, Filsuf dan semua nama-nama besar tenar yang dulu pernah menyusun segala pengetahuan tentang tatacara kehidupan, dan mereka-mereka itu hidup kembali lalu berkunjung ke Negriku, pasti mereka akan tau diri, dan berteriak serentak ˝Kami ternyata hanyalah KutuKataKata!
˝Dan siapapun yang sedang minum kopi disampingku -mungkin saja itu adalah kamu- saat mendengarkan ocehan nyelenehku di atas pasti akan bertanya, ˝Kenapa kamu bilang begitu?˝.
----------------------------------
KutuKata juga ˝Bertelur˝...
Beberapa telurnya adalah:
´Kopitalisme´, yang merupakan permainan kata terhadap ´Kapitalisme´.
DAS KOPIkenTAL, adalah permainan kata terhadap DAS KAPITAL, sekaligus merupakan kumpulan penulisan dalam ˝Kopitalisme˝.
al-Capuccino, merupakan permainan kata, terhadap al-Capone...
Kumaniora, adalah permainan kata terhadap ´Humaniora´. Ada blognya, cing! http://kumaniora.blogspot.com
------------------------------------------
Tentang ´Kopitalisme´ beserta turunannya, yakni ´DAS KOPIkenTAL´ - ´al-Capuccino´ ataupun ´Tafsir al-Gitar´, semuanya Anda bisa ´kutu-kutui´ di situs ´Kopitalisme´ atau ´Blog Kopitalisme´.
----------------------------------------
KutuKata pada Nama:
SeksPeare dan SheikPeare, merupakan permainan kata terhadap Sastrawan jenius Shakespeare. ˝Apalah arti sebuah nama... ˝ Demikian quote terkenal dari Beliau yang saya ´anut´...
Stalin bin Stallone, adalah permainan kata terhadap Stalin (Mantan Rejim Rusia) dan Sylvester Stallone (Aktor Hollywood).
Lenin Van Lennon, adalah permainan kata terhadap Lenin (Mantan Rejim Rusia) dan John Winston Lennon (Penyanyi, Vokalis The Beatles)
˝Be Lennon... Not Lenin˝ adalah salah satu dari seri penulisan ˝DAS KOPIkenTAL˝ yang pernah cukup mengheboh di salah satu milis....
Karl Marx van Karl May, adalah permainan kata terhadap Karl Marx (Pemikir/Pencetus Ideologi Marxisme) dan Karl May (Tokoh Komik)
Marco van Banten, adalah permainan kata terhadap Marco Van Basten (Mantan Pemain sepak bola Nasional, Belanda) sedangkan Banten adalah nama sebuah daerah di Jawa, Indonesia.
Galileo-LaGaligo, adalah permainan kata dari Galileo (Ilmuan, Filsuf) dan La Galigo (Nama Kitab terpanjang di dunia dari Bugis-Makassar, dan nama putra Sawerigading)
-----------------------------------------
Semua KutuKata pada nama diatas, saya ´abadikan´ kedalam bentuk ID alamat email...:-)
-----------------------------------------
Singkatan-Singkatan:
Catatan: tanda ´KK´(KutuKata) adalah karya orisinil saya. PKK (Perkumpulan KutuKata, adalah karya teman-teman saya. KKK (KataKutuKata sumbernya dari publik, umum)
GALAKTIKA (PKK): Gabungan Laki-Laki Tinro Kalengkeng. (Nama kelompok belajarku waktu smp)
PERTIWI (PKK): Persatuan Dokter Tidak Wisuda (PKK/Penjual Obat-obatan Multi Level Marketing)
HIPMI (KK): Himpunan Pengusaha Mudah-Mudahan dan Insyaallah (Makelar, Broker)
OKI (KK): Organisasi Kering Ide (visi-misi hasil copy-paste)
Rinto Harahap (KK): Rindu Tapi Ogah, jadinya hanya berHarap dan berHarap. (makanya, sikat bleh!:-)
RaFiKa DuRi (KK): Rajin berFikir KerAs, tapi Duitnya laRi terus. (Makanya jangan jadi filsuf:-)
PaNaMa (KK): Pasukan Anak Makassar.
BoGor (KK) : Bonar-bonar Goriting (benar-benar geriting)
PGRI (PKK): Persatuan Gugur Rambut Indonesia (Kepada Yth. Kaum Botak)
PAMBERS (PKK/Dari kata Panbers): Pammalli Berasa. (pembeli beras)
BPTN (KKK): Bakka Pomponna Tide Nahanahanna (Bhs. Selayar=besar perut, tapi otak kosong)
W.W.W. (KK): Wawa Wewe di Warkop (Bhs. Bali. wawa-wewe=basa-basi)
UsTas (PKK): Urus sana-sini bawa Tas (sok sibuk)
FPI (KK): Fun Philosophies of Indonesia (situsnya ada disini)
MLM (KK): ˝Masuk Lubang˝ Marketing.
Moderator (KK): Moderat Diktator
Matador (PKK): Temanku Dari Toraja.
RekTor (KKK): Rekanku dari Toraja.
KMB (KK): Koperasi Mampus Bersama.
KamBoJa (KK): Kampung Borong Jambua
PeReK (KKK/Gamasi): Perkumpulan Remaja Ko´bang.
SeNeGal(KKK): Serikat Nelayan Galesong... Ini adalah Organisasi Sebenarnya/Real. Jalan-jalanmako ke Galesong kalo tidak percaya:-)
SPG (KK): Sindikat Pemuda Gondrong - Serikat Pemuda/Pemudi Gatal
SPG (KK): Sindikat Pejabat Gombal.
SPJ (KK): Suka Pigi Jalanjalan (Hobbynya para wakil rakyat)
Parakang (KK): Preman Pasar Kalukuang
CoTo (KK): Co´mo na Tolo (Gemuk dan Tolol)
InTerNet (PKK): Indomie Telur korNet
DPD (KK): Dewan Pacappu Doe´(Dewan Penghabis/Pemakan Duit)
PBB (KK): Pacappu Bebe (ngalor-ngidul)
PBB (KKK): Polisi Bombe´-Bombe´.
VOC (KK): Vederasi Orang Cammo (Vederasi=Federasi. Cammo=Ompong)
DPR (KK): Dewan Pemburu Ranking (Sindiran utk rekan-rekan Smaku yg serius dudui:-)
DeKan (KK): De´gaga Kanre (Bhs Bugis: Tak ada makanan)
BaLi (KK): Bajoe AsLi
GOWa (KK): Generasi Orang Waras
MPR (KK): Majelis Pagoyang Roda (Pagoyang Roda=Tukang Becak)
KoTa (KKK): Kodi Tanja´ (Buruk Rupa)
GSM (KK): Geser Sedikit Macet.
AMPS (KK): Asal Macet Patappasa Saja. (Patappasa=Hempaskan. AMPS= operator handphone antik)
JaRum SuPer (KKK): Jarang diRumah, Suka Pergi.
ReForMaSi (KK): Remaja Forustrasi, Mahasiswa DemonstraSi
BuSur (KK): Buru Surga - Pembusur: Pemburu Surga.
P3 (KKK): Parakang Paiso Pallo
P4 (PKK): Pergi Pagi Pulang Petang.
BP7 (KK): Bapak Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-Pasan.
BP3 (KK): Badan Pengemudi Pete-Pete.
BP3M (KK): Badan Penjual Piring dan Pakaian Makassar (Parodi utk: Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Makassar)
------------------------------------------
KutuKata 18+ (Jangan baca kalau belum berusia 18 Tahun Keatas:)
DeKolGen (KK): Dewan K*ntol Gentayangan
BenToel (KK): Benak penuh K*nToel
SiK*nTol PanJang (KKK): Situasi Kondisi Toleransi Pandangan dan Jangkauan
GenSet (KK): Genjot Sampai Lecet.
------------------------------------------
Apakah Anda punya ´KutuKata´ yang hendak Anda share dan tampilkan disini? Silakan klik ´comments´.

May FUN be with you...
KutuKata

KataKata Si KutuKata


Andaikan semua Nabi, Filsuf dan semua nama-nama besar tenar yang dulu pernah menyusun segala pengetahuan tentang tatacara kehidupan, dan mereka-mereka itu hidup kembali lalu berkunjung ke Negriku, pasti mereka akan tau diri, dan berteriak serentak ˝Kami ternyata hanyalah KutuKataKata

Dan siapapun yang sedang minum kopi disampingku -mungkin saja itu adalah kamu- saat mendengarkan ocehan nyelenehku di atas pasti akan bertanya, ˝Kenapa kamu bilang begitu?˝.

Dan, saya pasti akan menjawab ˝Kita semua, kamu, mereka, saya hanyalah seekor Kutu yang clingak-clinguk dalam belantara rimba raya KataKata!˝. Lalu kuhirup kopi hangat di depanku dan kuisap rokok Ronhill, kegemaranku.

Orang di sampingku itu -mungkin saja itu adalah kamu- pasti akan berkata pula ˝Mereka telah menyumbangkan dan berupaya sebaik yang mereka mampu˝.

Saya akan jawab ˝Saya tahu, dan saya jelas tetap menghormati mereka, siapapun mereka itu... Tetapi karena rasa hormat dan juga karena mereka tak mungkin hidup kembali saat ini untuk berwisata ke Negriku dengan teriakan: Kami ternyata hanyalah KutuKataKata, makanya saya saja yang ´turun tangan´ mendeklarasikan diri ´Akulah KutuKata´, bukan?... Maka itulah mengapa Aku memutuskan untuk membuat blog ´KutuKata´ ini.... ˝

˝Kelihatannya, blog ˝KutuKata˝ ini hanya main-main saja, tidak ada ´ajaran´ apa-apa seperti yang dahulu mereka lakukan...˝

˝Sudah ratusan Kitab Suci tertulis, ribuan teori-teori serta text-text tertulis... Dan kita, saya, kamu, mereka tetap tak lebih dari seekor Kutu yang clingak-clinguk dibelantara rimba-raya KataKata... Lalu untuk apalah saya ini, mau menambah lagi rimbunnya hutan KataKata dalam bentuk ´ajaran´ lagi... Telah kulihat sendiri itu semua, bukan hanya di alam nyata, bahkan di alam maya, semuanya hanyalah hutan KataKata... ˝

Lalu orang disampingku itu-mungkin saja itu adalah kamu- mengatakan ˝Maksudmu itu semua sia-sia?˝.

˝Pikirlah, hanya disaat kamu tidur dan mati, kamu takkan merasakan clingak-clinguk dalam rimba raya hutan KataKata, bahkan berbicara dalam mimpipun kamu takkan mendengarkan KataKata... Tetapi begitu kamu bangun -sebelum kembali- tertidur lagi... KataKata di sekelilingmu mengalir layaknya senjata otomatis saat sedang terjadi perang Balkan. KataKata mengalir deras mulai dari surat khabar, radio, televisi, sinetron, khotbah, ocehan bossmu, ocehanmu sendiri, rengekan anak-anakmu, diskusi tentang menghilangkan ego berlabel A, baku bantah dengan teori menghilangkan ego yang berlabel B... Semuanya KataKata... Menurutmu, apakah itu sia-sia?˝

˝Ada maksudnya semua itu... Semua tergantung kita sendirikan?˝ Jawab orang di sampingku yang mungkin saja itu adalah kamu. (wah, capek juga gua ngomong: Mungkin saja itu adalah kamu.:-)

˝Maka itulah... Lalu, untuk apa saya mau membuat hutan KataKata dalam bentuk ´ajaran´ lagi? Mengapa saya tidak membuat KataKata yang lucu saja... Satu-satunya yang mereka para Nabi dan Filsuf itu belum lakukan adalah membuat hutan KataKata yang lucu, bukan?˝ Kopiku hampir habis...

˝Lha, itukan bukan tugas mereka? Itu urusan Pelawak... ˝... Kamu pasti saudah tau siapa yang bicara ini, deh. Orang di sampingku yang mungkin saja itu adalah kamu. (Gua tadi bilang capek:-)

˝... Hahaha... Justru mereka akan menyesal kenapa tidak jadi Pelawak saja kalau tau ´hasil kreatifitas´ mereka yang berbentuk ´ajaran´ dalam KataKata, hanya dijadikan alasan dan sandaran bagi kita manusia saat ini untuk saling menghitamkan kambing padahal kambing tak salah apa-apa, bahkan kambinglah yang menemukan kopi... Apalagi jika mereka -para Nabi dan Filsuf- itu tau hasil kerajinan mereka manusia menjadikannya alat legitimasi untuk saling gedebak-gedebuk?.... Nah, bukankah saya cuma menggenapkan rasa ´tahu diri´ mereka saja, dengan membuat blog ini bukan? Saya tahu, mereka pasti berterima kasih... ˝. Aku terkekeh, kuhabiskan kopiku hingga ampas-ampasnya. Melirik arlojiku untuk siap-siap lagi berurusan dengan KataKata, melalui telpon atau text-text dalam rangka memenuhi tuntutan beberapa jenis bentuk KataKata: Lubang Kantong dan Lubang Perut, dalam kemasan Kata yang terdengar mentereng: Profesi.

˝Semau elulah,... Bayarin kopi gua yah!...˝ Nah! Yang minta ditraktir kopi ini pastilah kamu:-)

May FUN be with you...

KutuKata